Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

praktikum ekologi hewan ( metode sampling hewan tanah)

Pada praktikum ekologi hewan pertemuan ke 2 program studi teknik dan manajemen lingkungan 54 mendapatkan praktikum yang membahas tentang metode sampling hewan tanah. praktikum ini bertujuan untuk  melihat komposisi, kehadiran, dan peran fauna tanah bagi lingkungan. alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, penggaris dan sekop.  Metode sampling yang dilakukan adalah metode sortir dengan tangan dan menggunakan dua petak yaitu 30cm x 30cm dan 60cm x 60cm. saya mendapatkan tugas mengamati fauna tanah di area terbuka tepatnya di lapangan lodaya. Hasil yang didapatkan Pada petak 30cm x 30cm didapatkan fauna tanah diantaranya di kedalaman 0-5 semut sebanyak 2 , pada kedalaman 5-10 cacing besar sebanyak 1 dan pada kedalam 10-15 tidak ada fauna tanah yang ditemukan. Sedangkan pada petak 60cm x 60cm didapatkan fauna tanah diantaranya di kedalaman 0-10 cacing besar sebanyak 2 ekor,  cacing kecil 1ekor, , pada kedalaman 10-20 cacing kecil 3 ekor, semut...

praktikum ekologi hewan ( Aktivitas Harian Bekicot)

Pada praktikum ekologi hewan pertemuan ke 1 program studi teknik dan manajemen lingkungan 54 mendapatkan praktikum yang membahas tentang Aktivitas Harian Bekicot (  Archatina fulica ). praktikum ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian bekicot. pengamatan dilakukan selama 30 menit dan diberikan perlakuan siang dan malam, untuk perlakuan siang hari bekicot diletakan atau diamati di ruangan terbuka sedangkan pada malam hari diamati pada ruangan tertutup. dalam praktikum inikita menggunakan alat dan bahan sederhana yaitu kardus, label,meteran, stopwatch dan bekicot. Hasil yang didapatkan bahwa bekicot dikondisi gelap memang lebih banyak beraktivitas dibanding siang hari,dilihat dari jauhnya bekicot berjalan serta makan. Kelembapan dan suhu juga mempengaruhi aktivitas bekicot dimana semakin tinggi kelembapan maka semakin jauh juga jarak perpindahan bekicot.