Pada praktikum ekologi hewan pertemuan ke 2 program studi teknik dan manajemen lingkungan 54 mendapatkan praktikum yang membahas tentang metode sampling hewan tanah. praktikum ini bertujuan untuk melihat komposisi, kehadiran, dan peran fauna tanah bagi lingkungan. alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, penggaris dan sekop. Metode sampling yang dilakukan adalah metode sortir dengan tangan dan menggunakan dua petak yaitu 30cm x 30cm dan 60cm x 60cm. saya mendapatkan tugas mengamati fauna tanah di area terbuka tepatnya di lapangan lodaya.
Hasil yang didapatkan Pada petak 30cm x 30cm didapatkan fauna tanah diantaranya di kedalaman 0-5 semut sebanyak 2 , pada kedalaman 5-10 cacing besar sebanyak 1 dan pada kedalam 10-15 tidak ada fauna tanah yang ditemukan. Sedangkan pada petak 60cm x 60cm didapatkan fauna tanah diantaranya di kedalaman 0-10 cacing besar sebanyak 2 ekor, cacing kecil 1ekor, , pada kedalaman 10-20 cacing kecil 3 ekor, semut 1 ekor, pada kedalaman 20-30 cacing kecil 3 ekor, semut 1 ekor dan anak kelabang 1 ekor.
Pada tanah terbuka yaitu lapangan lodaya didapatkan bahwa fauna yang paling dominan adalah cacing sebesar 100% karena tanahnya ditumbuhi oleh vegetasi yang memiliki kelembaban dan berwarna hitam, tanah tersebut memiliki kandungan BO yang tinggi. Hal tersebut sangat digemari cacing karena cacing berperan dalam menguraikan bahan organik menjadi humus. Maka cacing tanah dapat dijadikan peran sebagai bioindikator pada tanah.
Komentar
Posting Komentar