Langsung ke konten utama

Praktikum Ekologi Hewan ( Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Kehidupan Hewan Aquatik)



Hallo teman teman,aku mau share ke kalian tentang pengaruh faktor lingkungan terhadap hewan akuatik. Tujuan dari praktikum  ini adalah melihat toleransi suhu, limbah keluarga, dan limbah pertanian pada hewan akuatik, perubahan kualitas air terkait pada perubahan suhu air, adanya limbah keluarga, dan limbah pertanian, serta perubahan dan penyesuaian perilaku terhadap stress lingkungan. Alat dan bahan yang  digunakan adalah ikan mas, air dan detergen

Seperti yang kita ketahui ikan merupakan hewan vetebrata akuatik berdarah dingin dan bernapas dengan ingsang. Nah ciri ciri umum dari ikan itu mempunyai rangka bertulang sejati dan bertulang rawan, mempunyai sirip yang berpasangan dan mempunyai operculum, tubuh ditutupi oleh sisik dan berlendir serta mempunyai bagian tubuh yang jelas antara kepala badan dan ekor. Sekarang aku mau bahas hasil praktikum aku ya, pada pengamatan yang dilakukan digunakan objek ikan mas yang diuji dengan air yang ditambah detergen. Pengamatan ini dilakukan untuk melihat perlakuan hewan per 10 menit sampai dengan 30 menit, sebanyak 3 kali pengamatan. Suhu bahan yaitu 24 derjat sedangkan suhu setelah 30 menit yaitu 25 derjat. Pada 10 menit pertama 2 ikan mas masih hidup dan 2 ikan telah mati. Salah satu ikan yang mati ingsangnya mengeluarkan darah pada suhu29 derjat celsius. Pada 10 menit kedua 1 ikan memberontak dan mempertahankan hidupnya, 1 ikan masih hidup dan 2 lainnya telah mati dalam ph 7 dan suhu 24 derjat celcius. Pada menit ke 3 semua ikan telah mati pada ph 7 dan suhu 25 derajat celcius.

Dari perlakuan tersebut dapat diidentifikasi bahwa air ditambah detergen sangat berbahaya bagi ikan biarpun konsentrasi yanh diberikan kecil. Misalnya natrium dodesil benzena sulfonat yang dapat merusak ingsang pada ikan karena keberadaan busa busa diatas permukan air  juga menjadi salah satu penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut  yang menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan menyebabkan kemarian. Hal lain yang menyebabkan kematian adalah penggunaaan detergen yang berlebihan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

praktikum ekologi hewan ( Aktivitas Harian Bekicot)

Pada praktikum ekologi hewan pertemuan ke 1 program studi teknik dan manajemen lingkungan 54 mendapatkan praktikum yang membahas tentang Aktivitas Harian Bekicot (  Archatina fulica ). praktikum ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian bekicot. pengamatan dilakukan selama 30 menit dan diberikan perlakuan siang dan malam, untuk perlakuan siang hari bekicot diletakan atau diamati di ruangan terbuka sedangkan pada malam hari diamati pada ruangan tertutup. dalam praktikum inikita menggunakan alat dan bahan sederhana yaitu kardus, label,meteran, stopwatch dan bekicot. Hasil yang didapatkan bahwa bekicot dikondisi gelap memang lebih banyak beraktivitas dibanding siang hari,dilihat dari jauhnya bekicot berjalan serta makan. Kelembapan dan suhu juga mempengaruhi aktivitas bekicot dimana semakin tinggi kelembapan maka semakin jauh juga jarak perpindahan bekicot.